Selasa, 09 November 2010

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menjadi Entrepreneur ??

Menjadi entrepreneur bisa dimulai pada usia berapa pun. Keputusan untuk menjadi atu tidak menjadi entrepreneur sangat personal sifatnya. Demikian pula dengan waktu yang tepat untuk beralih jalur, dari pegawai menjadi entrepreneur. Keputusan ini perlu didiskusikan dengan keluarga dan sahabat. Keputusan ini akan sangat tergantung pada selera kita akan resiko. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, juga tidak ada waktu benar atau salah. Dasar-dasar pengambilan keputusan itu harus datang dari diri sendiri.

Yang sangat penting adalah, ketika memutuskan untuk beralih jalur, kita siap mengambil tantangan-tantangan yang akan menghadang. Menjadi pegawai, kita memiliki penghasilan tetap, ada jaminan kesehatan dan berbagai fasilitas lainnya. Ketika kita memutuskan untuk menjadi entrepreneur, fasilitas ini langsug hilang. Menjadi entrepreneur memang penuh resiko. Sejalan dengan resiko yang tinggi, bila berhasil, manfaat yang diperoleh pun jauh lebih besar.

Karenanya, penting kita membangun pondasi yang kuat di atas mana kita akan membangun bisnis kita. Itu artinya kita perlu membereskan hidup kita terlebih dahulu. Biasakan untuk menyisihkan sebagian penghasilan sebagai pegawai, untuk diinvestasikan. Kombinasi antara investasi properti, reksadana, dan deposito bisa menjadi pilihan. Aset ini akan sangat berguna ketika kita beralih jalur.

Selain membangun aset materi, bangun juga aset yang lain: pengalaman kerja, jejaring dan mulai memikirkan ide-ide bisnis, dan segmen pasar yang akan dituju nantinya.Timbalah ilmu dari para entrepreneur yang sudah lebih dulu terjun. Pelajari sisi sukses dan gagalnya. Tuangkan ide bisnis dalam suatu business plan sedaerhana. Buatlah satu business plan untuk tiap ide bisnis utama. Lakukan sedikit riset tentang pasar yang akan dituju, buat proyeksi penjualan dan gambaran laba ruginya agar kita punya bayangan ide yang mana lebih menjanjikan.

Memulai bisnis sendiri dalam skala kecil dan ketika belum memiliki tanggungan, dapat memiliki keuntungan tersendiri. Suatu bisnis biasanya mengalami beberapa kegagalan sebelum berhasil. Dari setiap kegagalan kita akan belajar banyak. Memulainya lebih awal memberikan kesempatan belajar secara lebih dini. Mengambil analogi tulang muda yang lebih mudah pulih ketika patah atau retak, gagal pada usia muda biasanya lebih mudah untuk bangun lagi.

www.qbheadlines.com, Leadership & Entrepreneurship Portal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar