Persebaran makhluk hidup di permukaan bumi
• Perbedaan iklim, suhu, curah
hujan, kelembaban, dan angin.
•
Keadaan tanah, humus tanah, ukuran butir tanah, tingkat kegemburan, mineral
hara (mineral organik), air tanah, dan kandungan udara.
•
Tinggi rendahnya permukaan bumi mempengaruhi pola penyinaran matahari.
•
Tindakan manusia mempengaruhi bentang alam yang sudah ada. Contohnya : daerah
tandus menjadi daerah hutan.
IKLIM dan PEMBAGIANNYA
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama (30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi. Unsur-unsur iklim antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi. Iklim berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim matahari.
1. Iklim Matahari
Iklim matahari disebut juga iklim garis lintang, karena didasarkan atas letak lintang suatu wilayah di permukaan bumi. Iklim ini dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a. Iklim tropis, terletak antara 23½º LU – 23½º LS. Cirinya suhu udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.
b. Iklim sub tropis, terletak antara 23½º – 40o baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya tekanan udara selalu tinggi dan kering. Oleh sebab itu pada wilayah ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.
c. Iklim sedang, terletak antara 40o – 66½º baik di belahan bumi utara mapun belahan bumi selatan. Cirinya daerah ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi.
d. Iklim dingin atau kutub, terletak antara 66½º – 90º, baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya suhu udara sangat dingin.
Berdasarkan klasifikasi ini Indonesia termasuk beriklim tropis, karena seluruh wilayah Indonesia berada di antara garis balik utara (23½º LU) dan garis balik selatan (23½º LS). Ingatkah kalian bahwa Indonesia berada 6º LU s/d 11º LS.
2. Iklim Yunghuhn
Yunghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman budidaya yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempat maka suhu makin dingin. Oleh sebab itu tanaman budidaya yang dapat tumbuh akan berbeda-beda. Berikut pembagian iklim menurut Yunghuhn
Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia
Keadaan
iklim sangat berpengaruh terhadap keadaan tumbuh-tumbuhan, sedangkan keadaan
tumbuh-tumbuhan mempengaruhi adanya jenis-jenis fauna tertentu. Keadaan fauna
di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat
diberikan daerah itu untuk memberi makanan. Secara langsung atau tidak, iklim
sangant berpengaruh pula pada penyebaran fauna. Akibat pengaruh iklim terdapatlah
fauna pegunungan, fauana dataran rendah, fauna padang rumput (sabana), fauna
hutan tropis, dan lain sebaginya
Fauna di daerah
padang rumput Di
daerah padang rumput lebih banyak terdapat spesies-spesies hewan bila
dibandingkan dengan habitat darat lainnya. Hewan pemakan rumput yang
besar-besar, misalnya zebra di Afrika, kanguru di Australia, dan bison di
Amerika merupakan konsumen primer di padang rumput. Predator yang terdapat di
padang rumput seperti singa dan anjing liar memangsa herbivora besar, sedangkan
ular memangsa herbivora kecil. Selain vertebrata herbivora, dipadang rumput
banyak juga terdapat insekta, misalnya belalang dan capung.
Fauna di daerah gurun Hewan-hewan
kecil di daerah gurun hidup dalam lubang. Hewan-hewan itu akan keluar untuk
mencari mangsa pada pagi atau malam hari. Hewan-hewan gurun beradaptasi
terhadap lingkungan yang panas dan gersang. Mamalia besar jarang yang bisa hidup
di daerah gurun. Hewan besar sukar menyesuaikan diri terhadap suhu tinggi dan
ketiadaan air. Satu diantara jenis hewan besar yang mampu bertahan hidup dengan
baik di daerah panas adalah unta. Jenis hewan yang banyak terdapat di gurun
adalah ular, rodentia, dan kadal.
Fauna di daerah
tundra Urutan
bioma dari daerah ekuator ke kutub, sama dengan urutan bioma dari daratan di
daerah ekuator ke arah vertikal. Kearah vertical (meninggi), suhu dan curah
hujan menentukan komunitas. Urutan bioma dari suatu gunung tinggi yang terdapat
di daerah tropika adalah hutan gugur, hutan konifer, tundra, dan lumut.
Beberapa hewan yang hidup di bioma tundra ada yang hidup menetap dan ada pula
yang hanya datang di daerah itu pada musim panas saja untuk bertelur. Hewan
yang hidup menetap di daerah ini, baik jenis burung maupun mamlia, mempunyai
bulu atau rambut yang tebal. Bulu tebal ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya
dari suhu rendah. Untuk perlindungan terhadap suhu rendah, hewan-hewan itu
mengalami perubahan warna, yakni menjadi putih pada musim dingin. Warna putih
tersebut merupakan warna pelindung di atas salju dan juga mengurangi kehilangan
panas oleh radiasi matahari. Herbivora yang besar, misalnya muskox dan
reindeer, mendapat cukup makanan, yaitu lumut dan lichenes. Jumlah spesies
makhluk hidup yang menetap di daerah tundra sangat sedikit. Bahkan, lebih
sedikit dibandingkan dengan jumlah spesies yang hidup di gurun. Makin ke arah
kutub dari daerah tundra terdapat es. Di daerah ini hewan yang dapat hidup
adalah hewan-hewan seperti walrus, seal, dan penguin yang berbulu tebal. Hewan
mamalia lain yang dapat hidup di tundra adalah beruang kutub, kelinci kutub,
dan lemur. Sementara jenis serangga sangat banyak, khususnya lalat yang
telurnya tahan dingin dan telur-telur tersebut menetas pada musim panas.
Fauna di daerah hutan basah Hewan-hewan hutan basah tropika yang sering kita jumpai adalah babi hutan, kera, burung, kucing hutan, bajing, dan lain sebaginya. Apabila kita masuk hutan tropika yang gelap pada siang hari, kita tidak menjumpai banyak hewan. Seakan-akan hutan tersebut tidak dihuni oleh hewan. Hal ini disebabkan karena gelapnya dasar hutan dan hewan pada waktu siang banyak yang hidup di daerah tudung. Dengan demikan, tidak terlihat dari bawah. Selain itu, banyak hewan di hutan tersebut yang beraktivitas di malam hari. Suatu contoh keadaan ekologi yang sama walaupun letak geografis daerahnya berjauhan adalah bahwa herbivora menjadi buruan dari karnivora. Contoh karnivora di daerah Asia-Afrika adalah macan tutul, sedangkan di Amerika adalah jaguar.
Fauna di daerah hutan gugur Beberap hewan yang hidup di daerah hutan gugur adalah beruang, rusa, raccoon, tupai, rubah, dan burung pelatuk.
Fauna di daerah taiga Kebanyakan burung yang hidup di daerah taiga
adalah burung yang berimigrasi ke selatan pada waktu musim gugur. Hewan yang
khas terdapat di taiga adalah moose. Ada juaga hewan yang lain walaupun tidak
banyak, seperti beruang hutan, ajag, dan marten.
sumber:
http://www.yuangeograf.blogspot.com/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2258139-iklim-dan-pembagiannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar